PILAH-PILIH SEKOLAH BUAT SI KECIL

Sebentar lagi tahun ajaran baru dimulai. Saatnya para orangtua "berburu" sekolah buat putra-putri tercinta. Ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah yang tepat. Apa sajakah itu?
Mencari sekolah yang tepat buat Si Kecil bukanlah perkara mudah. Banyak sekali yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan pilihan. Yang paling sederhana adalah, kapan sebaiknya orangtua mulai mendaftarkan Si Kecil ke sekolah? Menurut Lara Fridani S.Psi M.Psych (Edu & Dev), tiga bulan sebelum sekolah dimulai merupakan waktu yang cukup bagi orangtua maupun pihak sekolah untuk saling menyiapkan diri dari berbagai segi. 
New Image2 "Bagi sekolah sendiri idealnya tiga bulan ini tentu bukan berarti persiapan dari awal. Tenaga pendidik, sarana dan prasarana, administratif, dan lain-lainnya harus sudah dimulai sebelumnya," papar psikolog sekaligus dosen Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Jakarta.
Bagi orangtua, waktu tiga bulan tersebut cukup memberikan kesempatan pada mereka untuk observasi ke beberapa sekolah yang akan menjadi pilihan. Termasuk mengajak anak mengenal lingkungan sekolah, memberikan informasi dan mengkondisikan anak saat masa transisi, hingga mempersiapkan dari segi biaya.
Memang benar, kini tak sedikit sekolah yang membuka pendaftaran yang terlalu cepat dan diikuti dengan penutupan yang cepat pula. Misalnya pembukaan pendaftaran enam bulan sebelumnya dan ditutup dan dua minggu. Lara berpendapat, di satu sisi hal ini menguntungkan bagi pihak sekolah untuk lebih mempersiapkan diri menyambut kehadiran anak baru. Tetapi, di sisi lain cukup membingungkan orangtua untuk menentukan pilihan sekolah bagi anak secara cepat.
KRITERIA SEKOLAH BAGUS
Setiap orangtua pasti ingin anaknya bersekolah di sekolah yang berkualitas bagus. Kriteria kualitas bagus berbeda dari satu orangtua dengan orangtua lain. Bagus bagi kita (orang dewasa) sebaiknya juga ditunjang pemahaman kita tentang sekolah yang bagus untuk perkembangan anak.
Contohnya, ada orangtua yang sangat senang jika anaknya masuk TK atau SD dimana gurunya menegakkan disiplin yang keras, aktif mendorong murid-muridnya untuk berlomba dan memperebutkan piala, mengejar target kurikulum di atas standar sehingga secara akademik si anak mendapat nilai rapor tinggi. Padahal, sistem tersebut belum tentu cocok dengan perkembangan anak.
Ditinjau dari sisi perkembangan anak, menurut Lara, sekolah yang bagus adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut :
- Sarana cukup & aman
Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan aman untuk anak. Ruang yang relatif permanen juga diperlukan disertai suasana sekolah yang memiliki nuansa hijau yang cukup (tidak selalu dikelilingi ruang dan tembok). Hal ini berkaitan dengan masalah fisik dan psikis anak agar merasa cukup nyaman dan segar saat belajar
- Tenaga pendidik berkualitas
Memiliki tenaga pendidik yang berwawasan terbuka (dalam arti terus belajar tentang anak, menghargai masukan atau input dari ahli pendidikan, praktisi, orangtua, dan lain-lain)
- Disiplin
Menerapkan disiplin yang bukan kekerasan
- Lingkungan kondusif
Memberikan lingkungan yang kondusif (termasuk menerapkan kerjasama atau collaborative learning untuk anak)
- Metode bervariasi
Menggunakan metode yang bervariatif dalam mengajar, dengan melibatkan multiple intelligency mereka. Sehingga tidak semata-mata mengejar target kurikulum dan mengesampingkan pentingnya proses pembelajaran tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar