Di masa sekarang, pendidikan literasi gencar dilakukan oleh para praktisi pendidikan untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis. Praktiknya tentu saja tidak harus terpaku pada pembelajaran di sekolah. Orang tua di rumah pun perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi pada anak-anak mereka mulai dari usia prasekolah.
Tujuan utamanya
bukan hanya menekankan pada kemampuan anak untuk membaca atau menulis. Kedua jenis
kemampuan tersebut sebenarnya hanya menjadi landasan bagi tujuan yang lebih
luas, yakni membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dalam menyikapi
informasi.
Khusus untuk
anak usia dini atau prasekolah, pendidikan literasi penting dilakukan karena
memiliki banyak manfaat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendidikan
literasi perlu diterapkan sejak dini.
Melatih
kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis, dan menghitung
Pendidikan
literasi untuk anak usia dini bisa dimulai dengan kebiasaan membacakan buku cerita
atau dongeng pada anak secara rutin. Meski terkesan seperti kegiatan sederhana,
membacakan buku pada anak adalah tahap awal mengenalkan mereka pada dunia
literasi.
Sebuah survei
yang dilakukan oleh salah satu divisi Kementerian Pendidikan Amerika Serikat
menunjukkan bahwa balita yang terbiasa dibacakan buku oleh orang tua mereka
bisa lebih cepat mengenal abjad. Survei lainnya memperlihatkan keberhasilan
balita dalam tahapan literasi awal, seperti menulis namanya sendiri, membaca
atau berinteraksi dengan buku, serta menghitung hingga bilangan 20.
Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis
Tingkat
literasi yang tinggi akan berbanding lurus dengan kemampuan seseorang untuk
menerima, mengolah, dan menyikapi setiap informasi yang diterimanya. Oleh
karena itu, pendidikan literasi yang diterapkan pada anak usia dini berperan
sebagai pondasi bagi mereka untuk bisa memiliki kemampuan berpikir kritis dan
logis ketika dihadapkan dengan berbagai situasi.
Pola pikir kritis diperlukan sebagai
investasi yang akan berguna saat anak mulai memasuki dunia masyarakat yang
sebenarnya di masa mendatang.
Mempersiapkan
anak untuk memasuki dunia sekolah
Mengenalkan
poin-poin utama dalam pendidikan literasi pada anak prasekolah akan membantu
mereka mempersiapkan diri saat memasuki dunia sekolah. Perkembangan
sosial-emosional, kognitif, bahasa, dan literasi adalah sejumlah aspek penting
yang harus dimiliki anak. Aspek-aspek tersebut saling berhubungan satu sama lain
dan dapat didukung dengan penerapan pendidikan literasi pada usia dini.
Tahapan
literasi awal yang meliputi bahasa lisan dan tulisan serta pengetahuan mengenai
angka dan huruf menjadi salah satu kunci keberhasilan anak prasekolah dalam
membaca. Kemampuan ini akan bisa diandalkan ketika mereka mulai mendapatkan
pembelajaran di sekolah.
Perkembangan
literasi yang baik berkolerasi dengan prestasi akademik
Pendidikan literasi yang telah diterapkan sejak dini
akan memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik seorang anak. Praktik
pengenalan literasi awal dengan membacakan buku pada anak terbukti dapat
membuat anak lebih sukses dalam bidang akademik.
Hal
tersebut dikarenakan anak yang telah terbiasa dikenalkan dengan dunia literasi
memiliki kemampuan belajar dan berkomunikasi yang lebih baik daripada anak
lainnya yang belum mendapatkan pengenalan mengenai literasi. Kemampuan akademik
tersebut juga ditambahkan dengan kemampuan memecahkan masalah logis seperti
dalam pengerjaan soal-soal matematika.
Melihat
begitu banyaknya manfaat yang bisa didapatkan anak ketika mereka diberi
pendidikan awal tentang literasi sejak usia dini, orang tua sudah sepantasnya
menerapkan pendidikan tersebut sedini mungkin. Praktiknya bisa dimulai ketika
anak sedang berada dalam tahap eksplorasi atau ketika mereka sudah mulai
berbicara.
dokumentasi kegiatan lebih lengkap dapat dilihat di Facebook kami : TK Islam Permata Cendekia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar